Sesuai Peraturan Bupati Seruyan Nomor 58 tahun 2021 tentang Tata Cara Sewa Barang Milik Daerah Selain Tanah dan Bangunan pada Pemerintahan Kabupaten Seruyan

All PostsKATALOG
Waterpass/ Total Station (Pengukur Beda Tinggi)
Detail

Waterpass/ Total Station (Pengukur Beda Tinggi)

 


Tarif Sewa


Rp500.000,00.-/ Hari (selama 24 jam)



Waterpass (penyipat datar) adalah suatu alat ukur tanah yang dipergunakan untuk mengukur beda tinggi antara titik-titik saling berdekatan. Beda tinggi tersebut ditentukan dengan garis-garis visir (sumbu teropong) horizontal yang ditunjukan ke rambu-rambu ukur yang vertical. Sedangkan pengukuran yang menggunakan alat ini disebut dengan Levelling atau Waterpassing. Pekerjaan ini dilakukan dalam rangka penentuan tinggi suatu titik yang akan ditentukan ketiggiannya berdasarkan suatu system referensi atau bidang acuan. Sistem referensi atau acaun yang digunakan adalah tinggi muka air air laut rata-rata atau Mean sea Level (MSL) atau system referensi lain yang dipilih.Sistem referensi ini mempunyai arti sangat penting, terutama dalam bidang keairan, misalnya: Irigasi, Hidrologi, dan sebagainya. Namun demikian masih banyak pekerjaan-pekerjaan lain yang memerlukan system referinsi.

Theodolit
Detail

Theodolit

 



Tarif Sewa


Rp 500.000,00.-/ Hari (selama 24 jam)


Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).

Theodolite merupakan alat yang paling canggih di antara peralatan yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputarputar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Farrington 1997).

Alat survey theodolite yang menjadi modern, akurat dalam instrumen 1787 dengan diperkenalkannya Jesse Ramsden alat survey theodolite besar yang terkenal, yang dia buat menggunakan mesin pemisah sangat akurat dari desain sendiri.

Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90º.

Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur ketinggian suatu bangunan bertingkat.

Balance
Detail

Balance

 



Tarif Sewa


Rp 5.000,00.-/ Hari (selama 24 jam)



Alat Ukur Digital Balance AM-A Serial adalah alat ukur yang dapat mengukur dengan tingkat keakurasianya hingga 10 mikrogram sampai dengan 1 miligram.



CBR Lapangan
Detail

CBR Lapangan

 


Tarif Sewa


Rp 700.000,-/ Titik


CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama.

Destometer
Detail

Destometer

 

Tarif Sewa


Rp80.000,00.-/ Hari (selama 24 jam)



Distometer adalah meteran laser yang sebagaimana fungsi meteran untuk mengukur jarak dengan menggunakan laser.

DMF/JMF Base A,B,S,C
Detail

DMF/JMF Base A,B,S,C

 

Tarif Sewa


Rp 700.000,-/ Item


Tahapan Pembuatan Job Mix Formula (JMF) Sebelum pekerjaan campuran beraspal dilakasanakan, perlu terlebih dahulu dibuat Design Mix Formula ( DMF ). DMF dapat disetujui menjadi JMF apabila dari hasil percobaan pencampuran di AMP dan percobaan pemadatan di lapangan telah memenuhi persyaratan. Tahapan pembuatan JMF yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut, dan secara skematik diperlihatkan pada Bagan Alir di bawah. 

a. Evaluasi jenis campuran beraspal yang digunakan 

b. Melakukan pengujian mutu aspal dan agregat dari tempat penyimpanan (stockpile) 

c. Melakukan penyiapan peralatan laboratorium 

d. Pembuatan DMF berdasarkan material dari stock pile atau Cold Bin ( bin dingin ) , dengan kegiatan meliputi : 

1. Melakukan pengujian gradasi agregat dan menentukan kombinasi beberapa fraksi agregat sehingga memenuhi spesifikasi gradasi yang ditentukan.
2. Menentukan kadar aspal rencana perkiraan ( Pb )
3. Melakukan pengujian Marshall dan volumetrik, rongga diantara agregat (VMA), rongga dalam campuran (VIM) dan rongga terisi aspal (VFA) dengan kadar aspal yang bervariasi. 
4. Mengevaluasi hasil pengujian dan menentukan kadar aspal optimum dari campuran 

e. Melakukan kalibrasi bukaan pintu Cold Bin dan menentukan besarnya bukaan sesuai dengan proporsi yang telah diperoleh. f. Melakukan pengambilan contoh agregat dari masing-masing Hot Bin ( bin panas ) dan selanjutnya melakukan pengujian gradasi agregat. 

g. Pembuatan DMF berdasarkan material dari Hot Bin, dengan kegiatan meliputi : 

1. Melakukan pengujian gradasi agregat dan menentukan kombinasi beberapa fraksi agregat yang diambil dari bin panas. Gradasi campuran yang ditentukan harus sesuai / mirip dengan gradasi yang direncanakan berdasarkan material dari cold bin. 

2. Melakukan pengujian Marshall dan volumetrik (VMA, VIM dan VFA) untuk mengetahui karakteristik dari campuran beraspal dengan kadar aspal yang bervariasi. 

3. Mengevaluasi hasil pengujian dan menentukan kadar aspal optimum dari campuran, kadar aspal yang didapat akan sama / mendekati kadar aspal optimum yang diperoleh dari campuran yang berasal dari material cold bin. 

h. Melakukan percobaan pencampuran di unit pencampur aspal (AMP) dan mengevaluasinya. 

i. Melakukan percobaan pemadatan di lapangan dan membandingkannya dengan kepadatan laboratorium serta mengevaluasinya. 

j. Jika semua tahapan telah dilaksanakan dan telah memenuhi semua persyaratan, maka formula akhir tersebut disebut Job Mix Formula ( JMF ). Jika ada salah satu persyaratan yang tidak terpenuhi maka langkah-langkah tersebut harus diulang.

Test Material Tanah
Detail

Test Material Tanah

 



Tarif Sewa


Rp 350.000,-/ Titik


Ada beberapa macam penyelidikan material tanah yang dilakukan dilapangan yaitu menggunakan metode Sondir, Uji Boring, Uji Penetrasi Standar dan lain-lain. Dari sampel tanah yang diambil dilapangan untuk mengetahui sifat-sifat dan karakteristik tanah maka dilakukan uji laboratorium, compaction test.

Sand Cone Test
Detail

Sand Cone Test

 




Tarif Sewa


Rp 100.000,-/ Titik



Standar SNI untuk pengujian kepadatan tanah dengan sand cone adalah :

  • SNI 03-2828-1992


Standar AASHTO untuk pengujian sand cone adalah :

  • AASHTO T-191  (Density of Soil In-Place by the Sand-Cone Method)


Standar ASTM untuk pengujian sand cone :

  • ASTM D-1556  (Standard Test Method for Density and Unit Weight of Soil in Place by

                                   the Sand-Cone Method)


Pasir yang digunakan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
  • bersih, keras, kering dan bisa mengalir bebas, tidak mengandung bahan pengikat
  • gradasi 0,075 mm sampai 2 mm;
Penentuan lokasi titik uji harus memenuhi :
  • pengujian kepadatan tidak boleh dilakukan pada saat titik uji tergenang;
  • pengujian kepadatan dilakukan paling sedikit dua kali untuk setiap titik dengan jarak 50 cm;
  • pada saat pengujian, dihindari adanya getaran;
  • hasil pengukuran yang berupa nilai kepadatan dihitung rata-rata dengan dua angka dibelakang koma

Lapisan tanah atau lapis pondasi bawah berupa sirtu dan batu pecah yang akan diuji yang mengandung butir berukuran tidak lebih dari 5 cm, harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan membuat lubang berdiameter sama dengan diameter corong dan plat dudukan corong, dengan kedalaman 10 cm sampai 15 cm.
Hand Boring
Detail

Hand Boring

 



Tarif Sewa


Rp 350.000,-/ Titik


Pemboran manual / pemboran tangan (auger boring / hand boring) merupakan suatu metode pemboran yang paling sederhana dan ekonomis pada kedalaman yang dangkal. Dilakukan dengan cara menekan dan memutar auger masuk kedalam tanah dasar.

Sewa Alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
Detail

Sewa Alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

 



Tarif Sewa


Rp 300.000,00.-/ Hari (selama 24 jam)


Uji DCP (Dynamic Cone Penetrometer) merupakan suatu pengujian yang cepat untuk mendapatkan nilai kekuatan tanah dasar dan lapis fondasi jalan. DCP terdiri dari konus didasar dari batang vertikal. Sebuah palu diangkat dan dijatuhkan secara berulang–ulang kedalam perangkai pada setengah tinggi batang untuk menghasilkan pukulan yang standar, “blow” kepada konus yang menekan perkerasan. Skala vertical sepanjang batang digunakan untuk mengukur kedalaman penetrasi dari konus. Penetrasi dan jumlah pukulan dicatat pada lembar data uji. Nilai daya dukung tanah yang didapatkan dari pengujian ini dikonversikan ke dalam nilai CBR. Penentuan nilai CBR yang biasa digunakan untuk menghitung kekuatan pondasi jalan adalah penetrasi 0,1” dan penetrsai 0,2”. Nilai CBR daya dukung tanah dasar sebagai lapisan subgrade yang dianggap masih baik digunakan sebagai material fondasi jalan adalah sebesar 6%.

Metode untuk pengujian dengan DCP ini dilakukan di titik kiri, tengah, dan kanan setiap jarak 50 meter dengan menggunakan metode zig-zag atau random. Didahului dengan penggalian tanah yang mau diuji dengan diameter 20 cm dengan membuang tanah permukaan yang biasanya mengandung humus digali sampai permukaan tanah yang akan diuji dengan metode DCP diperoleh. Standar pengujian dengan metode DCP ini mengacu kepada ASTM D6951.

Dynamic Cone Penetrometer ( DCP )
Detail

Dynamic Cone Penetrometer ( DCP )

 





Tarif Sewa


Rp 150.000,-/ Titik



Uji DCP (Dynamic Cone Penetrometer) merupakan suatu pengujian yang cepat untuk mendapatkan nilai kekuatan tanah dasar dan lapis fondasi jalan. DCP terdiri dari konus didasar dari batang vertikal. Sebuah palu diangkat dan dijatuhkan secara berulang–ulang kedalam perangkai pada setengah tinggi batang untuk menghasilkan pukulan yang standar, “blow” kepada konus yang menekan perkerasan. Skala vertical sepanjang batang digunakan untuk mengukur kedalaman penetrasi dari konus. Penetrasi dan jumlah pukulan dicatat pada lembar data uji. Nilai daya dukung tanah yang didapatkan dari pengujian ini dikonversikan ke dalam nilai CBR. Penentuan nilai CBR yang biasa digunakan untuk menghitung kekuatan pondasi jalan adalah penetrasi 0,1” dan penetrsai 0,2”. Nilai CBR daya dukung tanah dasar sebagai lapisan subgrade yang dianggap masih baik digunakan sebagai material fondasi jalan adalah sebesar 6%.

Metode untuk pengujian dengan DCP ini dilakukan di titik kiri, tengah, dan kanan setiap jarak 50 meter dengan menggunakan metode zig-zag atau random. Didahului dengan penggalian tanah yang mau diuji dengan diameter 20 cm dengan membuang tanah permukaan yang biasanya mengandung humus digali sampai permukaan tanah yang akan diuji dengan metode DCP diperoleh. Standar pengujian dengan metode DCP ini mengacu kepada ASTM D6951.


Sondir
Detail

Sondir

 



Tarif Sewa


Rp 700.000,-/ Titik


Istilah sondir dikenal juga dengan Cone Penetrometer Test atau CPT yaitu sebuah uji dengan melakukan penetrasi konus ke dalam tanah. 

Tujuan utama tes ini untuk mengetahui daya dukung tanah pada kedalaman tertentu di setiap lapisan. Selain itu, uji sondir juga dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan pendukung (lapisan tanah keras).

Pengujian ini memakai alat sondir berbentuk yang berujung kerucut yang lancip penetrometer, dengan sudut 600 dan dengan luasan ujung berukuran 10 cm2. 

Jadi, pondasi yang akan digunakan sebagai penyangga kolom bangunan yang berada di atas bisa mendapatkan faktor keamanan yang tinggi. Alhasil, uji sondir digunakan untuk memastikan bahwa bangunan tersebut tetap kokoh dan tidak mengalami penurunan yang dapat membahayakan keselamatan akan bangunan maupun penghuninya di masa yang akan datang.

Mengingat tujuannya yang penting ini, maka uji sondir tidak boleh dilewatkan sebelum mendirikan bangunan. Apalagi tak sedikit kasus terkait kegagalan struktur tanah yang menjadikan bangunan yang sudah berdiri menjadi roboh.

Hammer Test
Detail

Hammer Test

 

Tarif Sewa


Rp 140.000,00.-/ Bidang



Hammer test adalah suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Disamping itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah. Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban intact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu.

Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebut pada saat terjadi tumbukan dengan permukaan beton benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan juga setelah dikalibrasi,dapat memberikan pengujian ini adalah jenis “Hammer”.

Alat ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur. Karena kesederhanaannya, pengujian dengan menggunakan alat ini sangat cepat, sehingga dapat mencakup area pengujian yang luas dalam waktu yang singkat. Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada bagian-bagian tertentu dekat permukaan.

Test Kuat Tekan Beton
Detail

Test Kuat Tekan Beton

 




Tarif Sewa


Rp 40.000,00.-/ Buah



Uji kuat tekan beton adalah upaya mendapatkan nilai estimasi kuat tekan beton pada struktur eksisting,

dengan cara melakukan tekanan pada sampel beton dari struktur yang sudah dilaksanakan.

Faktor yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton

Ada 3 faktor yang bisa mempengaruhi kekuatan beton yaitu:


1.   Sifat dan Proporsi Campuran Beton

Faktor pertama ini menjadi tindakan awal dalam proses pembuatan beton untuk mencapai mutu yang diinginkan. Anda tentu tahu bahwa setiap komponen yang diperlukan dalam campuran beton memiliki peranan penting. Namun ada beberapa sifat dan proporsi yang memiliki pengaruh dominan yaitu rasio air/semen, tipe semen, air campuran, agregat dan bahan tambahan.


2.   Kondisi Pemeliharaan

Faktor yang kedua adalah kondisi pemeliharaan yang dilakukan setelah beton selesai dibuat. Meski menjadi salah satu material terkokoh namun bukan berarti beton tidak membutuhkan pemeliharaan. Faktanya, pemeliharaan secara berkala tetap perlu dilakukan agar beton berada di kondisi yang prima.


3.   Faktor Pengujian

Dari mana kita tahu nilai kuat tekan beton? Sebelum dipasarkan atau diantar kepada pemesan, setiap beton akan melalui proses pengujian. Pengujian ini biasa disebut dengan uji kuat tekan beton dan selalu dilakukan agar kita bisa tahu apakah kekuatan beton sesuai dengan kebutuhan struktur bangunan yang direncanakan.


Slump Test
Detail

Slump Test

 







Tarif Sewa


Rp 125.000,-/ Test



Slump Test adalah perlakuan pada campuran / adukan beton dengan tujuan untuk mencari konsistensi atau kekakuan pada beton segar hasil campuran tersebut dalam menentukan workability beton dan kelayakan beton.

Mix Design Beton
Detail

Mix Design Beton

 





Tarif Sewa


Rp 700.000,-/ Test



Mix Design dalam beton adalah pekerjaan merancang dan memilih material bermutu tinggi untuk kepentingan produksi beton serta menentukan dalam mutu dan kekuatan beton itu sendiri.


Pekerjaan mix design tentu bukan pekerjaan sederhana dituntut untuk cermat dalam memilih material yang akan digunakan sebagai beton cor nantinya, atas dasar kondisi dilapangan khususnya kondisi eksposur dan lain-lain. Satu lagi, juga harus menentukan cost of material se efisien mungkin



Ketentuan khusus yang harus dipenuhi

  • Kekuatan Tekan
    Ini adalah salah satu standar yang harus dimiliki beton. Kuat tekan yaitu besarnya beban per satuan luas yang ditentukan sesuai kebutuhan sebelum campuran beton disiapkan.
  • Workability
    Ini menandakan bahwa pekerjaan dapat dilakukan dari tahap awal hingga tahap penyelesaian.
  • Durability
    Ketahanan beton menunjukkan seberapa tahan beton tersebut dalam menghadapi kondisi lingkungan yang tidak menentu. Kekuatan tersebut tergantung pada perbandingan antara air dan semen.

Jenis Mix Design Beton


Dalam mebuat formulasi adonan beton terdpat tiga jenis mix design beton, antara lain:

  • Nominal Mixes
    Campuran nominal yaitu metode pembuatan campuran beton sesuai dengan rasio yang telah ditentukan tanpa analisis pencampuran. Di sini, teknisi lapangan hanya perlu mengikuti parameter yang telah direkomendasikan oleh formulator beton tanpa perlu modifikasi.
    Keunggulan dari desain campuran beton ini adalah penggunaannya yang sangat mudah, namun kekurangan dari jenis ini adalah hanya dapat digunakan pada kondisi normal.
  • Campuran standar
    Karena campuran nominal hanya dapat digunakan dalam kondisi normal, jenis desain campuran beton lainnya diperlukan dalam berbagai kondisi.
    Sebab ketika parameter yang ditentukan dalam kondisi normal digunakan, akan menghasilkan hasil yang beragam yang tidak sesuai untuk kondisi yang berbeda.
    Oleh karena itu, banyak spesifikasi yang telah dijelaskan dengan pertimbangan berbagai kondisi. Perhatikan bahwa penerapan campuran spesifikasi ini disebut campuran standar.
  • Designed Mixes
    Mix Design beton di sini, tugas perancang campuran beton adalah menentukan kinerja dan mutu beton, dan pabrikan akan menentukan proporsi campuran beton. Cara ini cukup untuk mendapatkan rasio campuran yang paling sesuai dan menghasilkan beton dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Persyaratan Mix Design

Salah satu persyaratan mendasar dalam memilih serta menentukan jumlah material campuran diantaranya:

  • Menentukan kuat tekan minimum yang didapat dari hasil pertimbangan struktural
  • Menentukan kebutuhan peralatan yang memudahkan dalam proses pekerjaan untuk keperluan pemadatan disesuaikan dengan peralatan pemadatan yang tersedia
  • Menentukan faktor air-semen (fas) maksimum dan/atau kandungan semen maksimum untuk memberikan ketahanan yang cukup sesuai dengan kondisi-kondisi lokasi pengerjaan
  • Menentukan kandungan semen maksimum untuk menghindari penyusutan, keretakan akibat siklus temperature dalam massa beton

Penggunaan zat tambah admixture pada beton juga salah satu tidak terlewatkan dalam perhitungan campuran beton, dibutuhkan ketepatan dalam takaran supaya tidak salah dalam memberikan zat kimia tersebut.


Referensi:

  • Ebook: Pedoman pekerjaan Beton (Biro Enjiniring PT. Wijaya Karya
  • Buku: Teknologi beton / Tri Mulyono


Self Loader Tronton Hino
Detail

Self Loader Tronton Hino

 





Tarif Sewa*



Rp 2.400.671,00,-/ Angkut dalam Kota  
( Luar kota dengan tambahan 50.000 / km  )


*diluar Operator ,BBM, Helper dan Patwal


SPESIFIKASI SELF LOADER TRUCK 9,2 METER:

ITEM
KETERANGANUKURAN DAN BAHAN
CHASSISTipeHINO FL 235 JW
DIMENSIPanjang Luar Bak9.2 meter
Lebar Luar Bak2.5 meter
Tinggi Luar BakTanpa dinding (model lose bak)
LANTAIDasarPlat Bordes 3.2 mm
LantaiKayu Bengkirai 50 mm
MEMBERChassis BakUNP 150
Side MemberWF 200
Cross MemberUNP 120
Tulang ProtektorUNP 80 (Pelindung Kabin)
JEMBATANRangkaWF 200
TulanganUNP 100
Lantai JembatanPlat Bordes 3,8 mm
Rantai PengikatDiameter 10 mm
KELENGKAPANWinchKapasitas tarik 5.000 kg – 8.000 kg
Hydraulicshydraulic Jack di belakang kabin merk Tadano dengan sistem PTO Built Up Singapore kondisi 80-90%.
Lain – lainPerisai kolong kanan – kiri, surat rubah bentuk, karet lumpur