Hammer Test
Detail

Hammer Test

 

Tarif Sewa


Rp 140.000,00.-/ Bidang



Hammer test adalah suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Disamping itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah. Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban intact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu.

Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebut pada saat terjadi tumbukan dengan permukaan beton benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan juga setelah dikalibrasi,dapat memberikan pengujian ini adalah jenis “Hammer”.

Alat ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur. Karena kesederhanaannya, pengujian dengan menggunakan alat ini sangat cepat, sehingga dapat mencakup area pengujian yang luas dalam waktu yang singkat. Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada bagian-bagian tertentu dekat permukaan.

Test Kuat Tekan Beton
Detail

Test Kuat Tekan Beton

 




Tarif Sewa


Rp 40.000,00.-/ Buah



Uji kuat tekan beton adalah upaya mendapatkan nilai estimasi kuat tekan beton pada struktur eksisting,

dengan cara melakukan tekanan pada sampel beton dari struktur yang sudah dilaksanakan.

Faktor yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton

Ada 3 faktor yang bisa mempengaruhi kekuatan beton yaitu:


1.   Sifat dan Proporsi Campuran Beton

Faktor pertama ini menjadi tindakan awal dalam proses pembuatan beton untuk mencapai mutu yang diinginkan. Anda tentu tahu bahwa setiap komponen yang diperlukan dalam campuran beton memiliki peranan penting. Namun ada beberapa sifat dan proporsi yang memiliki pengaruh dominan yaitu rasio air/semen, tipe semen, air campuran, agregat dan bahan tambahan.


2.   Kondisi Pemeliharaan

Faktor yang kedua adalah kondisi pemeliharaan yang dilakukan setelah beton selesai dibuat. Meski menjadi salah satu material terkokoh namun bukan berarti beton tidak membutuhkan pemeliharaan. Faktanya, pemeliharaan secara berkala tetap perlu dilakukan agar beton berada di kondisi yang prima.


3.   Faktor Pengujian

Dari mana kita tahu nilai kuat tekan beton? Sebelum dipasarkan atau diantar kepada pemesan, setiap beton akan melalui proses pengujian. Pengujian ini biasa disebut dengan uji kuat tekan beton dan selalu dilakukan agar kita bisa tahu apakah kekuatan beton sesuai dengan kebutuhan struktur bangunan yang direncanakan.


Slump Test
Detail

Slump Test

 







Tarif Sewa


Rp 125.000,-/ Test



Slump Test adalah perlakuan pada campuran / adukan beton dengan tujuan untuk mencari konsistensi atau kekakuan pada beton segar hasil campuran tersebut dalam menentukan workability beton dan kelayakan beton.

Mix Design Beton
Detail

Mix Design Beton

 





Tarif Sewa


Rp 700.000,-/ Test



Mix Design dalam beton adalah pekerjaan merancang dan memilih material bermutu tinggi untuk kepentingan produksi beton serta menentukan dalam mutu dan kekuatan beton itu sendiri.


Pekerjaan mix design tentu bukan pekerjaan sederhana dituntut untuk cermat dalam memilih material yang akan digunakan sebagai beton cor nantinya, atas dasar kondisi dilapangan khususnya kondisi eksposur dan lain-lain. Satu lagi, juga harus menentukan cost of material se efisien mungkin



Ketentuan khusus yang harus dipenuhi

  • Kekuatan Tekan
    Ini adalah salah satu standar yang harus dimiliki beton. Kuat tekan yaitu besarnya beban per satuan luas yang ditentukan sesuai kebutuhan sebelum campuran beton disiapkan.
  • Workability
    Ini menandakan bahwa pekerjaan dapat dilakukan dari tahap awal hingga tahap penyelesaian.
  • Durability
    Ketahanan beton menunjukkan seberapa tahan beton tersebut dalam menghadapi kondisi lingkungan yang tidak menentu. Kekuatan tersebut tergantung pada perbandingan antara air dan semen.

Jenis Mix Design Beton


Dalam mebuat formulasi adonan beton terdpat tiga jenis mix design beton, antara lain:

  • Nominal Mixes
    Campuran nominal yaitu metode pembuatan campuran beton sesuai dengan rasio yang telah ditentukan tanpa analisis pencampuran. Di sini, teknisi lapangan hanya perlu mengikuti parameter yang telah direkomendasikan oleh formulator beton tanpa perlu modifikasi.
    Keunggulan dari desain campuran beton ini adalah penggunaannya yang sangat mudah, namun kekurangan dari jenis ini adalah hanya dapat digunakan pada kondisi normal.
  • Campuran standar
    Karena campuran nominal hanya dapat digunakan dalam kondisi normal, jenis desain campuran beton lainnya diperlukan dalam berbagai kondisi.
    Sebab ketika parameter yang ditentukan dalam kondisi normal digunakan, akan menghasilkan hasil yang beragam yang tidak sesuai untuk kondisi yang berbeda.
    Oleh karena itu, banyak spesifikasi yang telah dijelaskan dengan pertimbangan berbagai kondisi. Perhatikan bahwa penerapan campuran spesifikasi ini disebut campuran standar.
  • Designed Mixes
    Mix Design beton di sini, tugas perancang campuran beton adalah menentukan kinerja dan mutu beton, dan pabrikan akan menentukan proporsi campuran beton. Cara ini cukup untuk mendapatkan rasio campuran yang paling sesuai dan menghasilkan beton dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Persyaratan Mix Design

Salah satu persyaratan mendasar dalam memilih serta menentukan jumlah material campuran diantaranya:

  • Menentukan kuat tekan minimum yang didapat dari hasil pertimbangan struktural
  • Menentukan kebutuhan peralatan yang memudahkan dalam proses pekerjaan untuk keperluan pemadatan disesuaikan dengan peralatan pemadatan yang tersedia
  • Menentukan faktor air-semen (fas) maksimum dan/atau kandungan semen maksimum untuk memberikan ketahanan yang cukup sesuai dengan kondisi-kondisi lokasi pengerjaan
  • Menentukan kandungan semen maksimum untuk menghindari penyusutan, keretakan akibat siklus temperature dalam massa beton

Penggunaan zat tambah admixture pada beton juga salah satu tidak terlewatkan dalam perhitungan campuran beton, dibutuhkan ketepatan dalam takaran supaya tidak salah dalam memberikan zat kimia tersebut.


Referensi:

  • Ebook: Pedoman pekerjaan Beton (Biro Enjiniring PT. Wijaya Karya
  • Buku: Teknologi beton / Tri Mulyono